Fabio Quartararo, pembalap asal Prancis, menangis tersedu-sedu ketika ditanya oleh jurnalis tentang perasaannya setelah kejadian tragis di MotoGP. Ia merasa hancur karena kerusakan perangkat Yamaha M1 miliknya yang terjadi di lap 13, yang membuatnya kehilangan peluang juara. Meski sudah unggul dan lebih dari dua detik di depan lawan, Quartararo harus menerima kenyataan bahwa segala persiapan dan usahanya sia-sia. Meskipun demikian, ia tetap tampil agresif dan menunjukkan kejeniusannya di lintasan. Kekecewaan itu tidak lantas meredakan semangat juara MotoGP 2021 ini, yang terus berusaha memecahkan teka-teki yang menghampirinya. Selain itu, Quartararo sadar akan pentingnya memaksimalkan pilihan ban yang dipilihnya, meski harus menerima kenyataan dengan kepahitan. Meskipun dalam keadaan sulit, Quartararo tetap bersyukur dan termotivasi untuk terus berjuang di lintasan MotoGP.
Rahasia Dibalik Omong Kosong: Fakta dan Fiksi

Read Also
Recommendation for You
Max Verstappen berhasil mendominasi balapan Grand Prix Azerbaijan dengan sangat baik, tanpa perlawanan yang signifikan…
Alex Rins memberikan pandangannya mengenai kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di MotoGP 2025….
Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan memakan waktu hampir dua jam karena insiden yang mengakibatkan enam red…
Esteban Ocon didiskualifikasi dari kualifikasi F1 GP Azerbaijan setelah sayap belakang mobil Haas miliknya tidak…
Fernando Alonso telah mengungkapkan bahwa jika Aston Martin mampu memproduksi mobil yang berkinerja baik pada…