Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sering blusukan ke kampung-kampung dan langsung bertemu dengan masyarakat, memperoleh perhatian karena gaya politiknya yang mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memulai karir politiknya. Ada asosiasi antara KDM dan Jokowi sebagai figur populis yang memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan publik. Meskipun keduanya memiliki gaya blusukan yang serupa, namun analisis dari pengamat politik menunjukkan bahwa karakter kepemimpinan KDM memiliki narasi yang unik. Dedi Mulyadi memiliki latar belakang politik yang panjang, mulai dari aktif di Himpunan Mahasiswa Islam, DPRD, hingga terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.
Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa Dedi Mulyadi tidak hanya meniru gaya Jokowi, tetapi memiliki argumen, keberanian berargumen, dan keputusan kebijakan yang kontroversial. Meskipun terkadang kebijakannya tidak selalu populis, namun ia tetap tampil sebagai pemimpin yang berintegritas dan memiliki jalur politik yang kuat. Dengan gaya blusukan, keberanian dalam berargumen, dan keyakinan dalam kebijakan, Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa ia bukan sekadar ‘Jokowi jilid 2’ yang mengandalkan popularitas semata.
