Pembalap Aprilia, Jorge Martin, telah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan tim tersebut pada akhir musim MotoGP 2025. Menurut Motorsport.com, Martin telah memberi tahu manajemen Aprilia mengenai keinginannya untuk hengkang meskipun baru saja bergabung dengan tim pada 2025. Ini berkaitan dengan klausul kontrak yang memungkinkannya untuk pergi setelah putaran keenam 2025, yaitu Le Mans, jika tidak mampu bersaing untuk gelar MotoGP.
Cedera yang dialami Martin sepanjang musim, yang membuatnya absen di sebagian besar balapan kecuali di Qatar, membuat situasi semakin rumit. Aprilia berargumen bahwa kondisi ini tidak memenuhi syarat dalam klausul kontrak, namun Martin bersikeras bahwa kontrak berlaku. Setelah bungkam dalam beberapa waktu, Martin akhirnya merilis pernyataan di media sosial untuk menjelaskan situasinya.
Martin menjelaskan bahwa saat menandatangani kontrak, dia dan Aprilia disepakati bahwa jika kondisi tertentu tidak terpenuhi, dia berhak menentukan masa depannya pada 2026. Ini merupakan syarat penting bagi Martin untuk menerima tawaran kontrak. Namun, dengan situasi yang disebabkan oleh cedera, Martin memilih untuk menggunakan haknya untuk dibebaskan pada musim 2026. Dia menjaga sikap yang non-konfrontatif terhadap Aprilia, menekankan rasa hormatnya pada tim yang saat ini menduduki peringkat ketiga dalam klasemen setelah tujuh putaran.
Martin juga menyatakan bahwa dia selalu jujur dengan Aprilia dan menghargai upaya semua orang yang terlibat dalam proyek tersebut. Dia berharap agar keputusannya dihormati tanpa ada konflik atau saling menyalahkan. Perjalanan karier Martin dari Pramac Ducati ke Aprilia tahun ini telah penuh tantangan, namun dia tetap fokus untuk memberikan yang terbaik di lintasan. Sebagai pembalap berusia 27 tahun yang memulai debut MotoGP pada 2021, Martin telah menghadapi berbagai rintangan dan masih bertekad untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
