Pemasangan stairlift di kompleks Candi Borobudur menuai perhatian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pegiat pelestarian cagar budaya. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menganggap bahwa langkah ini seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Menurutnya, Indonesia tergolong terlambat dalam hal aksesibilitas terhadap situs budaya bersejarah dibandingkan dengan negara lain yang sudah melengkapi situs warisan dengan fasilitas serupa. Fadli Zon menekankan bahwa penggunaan stairlift bukanlah hal baru dan banyak negara telah lebih dahulu menerapkan sistem serupa untuk memfasilitasi pengunjung lanjut usia dan penyandang disabilitas. Pemasangan stairlift di Candi Borobudur dipandang sebagai langkah inklusifitas dan bukan sebagai upaya komersialisasi. Meski masih dalam tahap uji coba, pemerintah berencana menjadikan fasilitas ini permanen setelah evaluasi teknis dan dampak terhadap struktur candi. Keberadaan stairlift di Candi Borobudur tidak merusak struktur cagar budaya, menurut pernyataan Fadli Zon. Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia UNESCO terus berusaha menjaga keseimbangan antara pelestarian dan pariwisata, dengan memperhatikan kebutuhan aksesibilitas untuk semua kalangan pengunjung.
Jawaban Tajam Fadli Zon terhadap Kritik Stairlift Borobudur

Read Also
Recommendation for You

Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan pencabutan aturan terkait Satuan Tugas…

Musim kemarau tahun 2025 di Indonesia diperkirakan akan mengalami kemunduran dan durasi yang lebih pendek….

Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan pandangannya bahwa negara Rusia dan China tidak pernah menerapkan standar…

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI….