Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi memuji peran Polri dalam meningkatkan perekonomian petani sekaligus membantu pemerintah mencapai swasembada pangan. Peran Polri tersebut ditunjukkan melalui pengelolaan lahan untuk pertanian jagung. Dari 334.524,37 hektare lahan yang digarap, hasil panennya diperkirakan mencapai 1,78 sampai 2,54 juta ton jagung. Menurut Haidar Alwi, Polri berperan mulai dari hulu hingga ke hilir dalam mencapai swasembada pangan khususnya jagung. Termasuk dalam hal edukasi, penyiapan lahan, pupuk dan alat-alat pertanian, hingga distribusi, ekspor, dan pengolahan hasil panen untuk pakan ternak.
Hasil panen jagung Polri pada panen raya kuartal II 2025 mengalami kenaikan signifikan dari 2 ton per hektare menjadi 9,3 ton per hektare. Dampaknya, pendapatan para petani juga meningkat tajam dari Rp500 ribu per bulan menjadi Rp4,5 juta per bulan. Untuk menjawab tantangan surplus produksi yang ditaksir hingga 6 juta ton, Polri bersama Bulog membangun gudang penyimpanan dan berkolaborasi dengan perusahaan pakan ternak untuk mengelola hasil panen.
Melalui kerjasama ekspor dengan perusahaan pengelola hasil pertanian di Malaysia, Polri bersama Presiden Prabowo melepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton jagung. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri melalui ketahanan pangan. Dengan pendekatan kolaboratif-komprehensif, Haidar Alwi berharap program-program swasembada pangan dapat terus terwujud sesuai visi Prabowo-Gibran.
