Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak akan melakukan reshuffle kabinet karena anggota timnya di Kabinet Merah Putih telah bekerja dengan baik. Hal ini disambut baik oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno. Menurutnya, Presiden Prabowo telah melakukan pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan tersebut. PAN sebagai partai pendukung mendukung sepenuhnya keputusan Presiden.
Eddy Soeparno juga menekankan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif penuh dari Presiden dan meminta semua pihak untuk menghormati keputusan tersebut. Dia juga menyoroti kinerja kader PAN di Kabinet Merah Putih, yang terus bekerja untuk mencapai target program pro-rakyat yang ditetapkan oleh Presiden. Contohnya adalah upaya dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.
Hasil kerja keras Zulkifli Hasan telah terbukti dengan cadangan beras Indonesia yang mencapai rekor tertinggi sejak tahun 1969. Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga telah mencapai 47 persen dari target, dengan ribuan desa dan kelurahan yang kini memiliki legalitas resmi. Dengan demikian, kinerja menteri-menteri PAN di kabinet diyakini sejalan dengan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo sendiri mengklaim bahwa para menterinya bekerja dengan baik dan solid sebagai sebuah tim. Meskipun terdapat kritik terhadap kinerja pemerintah, hal ini dianggap sebagai bagian dari dinamika dalam sistem demokrasi. Dengan demikian, keputusan untuk tidak melakukan reshuffle kabinet dianggap sebagai tindakan yang tepat untuk saat ini.
