Berita  

Pengusiran Warga Palestina: Ancaman Serangan Meningkat

Konflik di Jalur Gaza semakin memanas setelah militer Israel mengeluarkan perintah pengusiran terhadap warga sipil Palestina yang tinggal di sejumlah wilayah di Gaza bagian tengah. Pernyataan resmi dari juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menegaskan bahwa wilayah tersebut menjadi target operasi militer intensif dalam waktu dekat. Di akun resminya di platform X, Adraee membagikan peta yang menunjukkan pembagian blok wilayah di Gaza tengah, dengan beberapa daerah ditandai sebagai zona evakuasi wajib atau “wilayah konflik aktif”.

Beberapa kota yang menjadi target serangan termasuk Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Bustan, Badr, Abu Huraira, Al-Rawda, dan Al-Safa. Militer Israel mengkategorikan wilayah-wilayah ini sebagai “zona konflik berbahaya” karena serangan roket dari kelompok Palestina terus dilancarkan ke Israel.

Adraee menyarankan warga yang tinggal di wilayah yang diminta untuk mengungsi ke Al-Mawasi, sebuah zona yang dianggap aman di bagian selatan Gaza. Namun, klaim tersebut kerap dipertanyakan oleh organisasi kemanusiaan internasional karena kondisi kritis yang ada di sana. Sejak eskalasi konflik pada Oktober 2023, perintah evakuasi secara berulang telah dikeluarkan oleh Israel, memaksa lebih dari 90% dari total 2,3 juta penduduk Gaza mengalami pengungsian paksa setidaknya satu kali.

Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan pemindahan paksa yang terus berlangsung, meningkatkan keprihatinan dari pengamat internasional dan lembaga kemanusiaan. Dunia internasional menyerukan penghentian segera terhadap tindakan kekerasan dan pemindahan paksa, serta mendesak dilakukannya upaya diplomasi untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan melindungi warga sipil yang tak bersalah.

Source link