Letnan Jenderal Boonsin Padklang menjadi sorotan setelah skandal percakapan telepon antara Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen yang bocor ke publik. Dalam percakapan tersebut, Paetongtarn merujuk pada Jenderal Boonsin sebagai “pihak lain” dan berujung pada penangguhan Paetongtarn dari jabatan perdana menteri. Pernyataan tersebut memicu reaksi keras baik dari publik maupun kalangan militer Thailand, karena dianggap meremehkan panglima militer, yang memiliki pengaruh kuat dalam politik negara tersebut. Jenderal Boonsin sendiri menanggapi polemik tersebut dengan sikap terbuka dan menerima permintaan maaf dari Paetongtarn. Meskipun Mahkamah Konstitusi Thailand menangguhkan Paetongtarn dari jabatannya, dia mengklarifikasi bahwa niatnya adalah untuk meredakan ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Paetongtarn berusaha menjaga kedaulatan negara dan kepentingan rakyat melalui upaya diplomasi informal, meskipun hal tersebut memicu reaksi politik dan opini publik yang beragam.
Sosok Jenderal Perang Thailand dalam Skandal Telepon PM: Fakta Terbaru

Read Also
Recommendation for You

Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang menerapkan tarif bea masuk 19 persen terhadap produk Indonesia mencuri…

Presiden Joko Widodo akhirnya memberikan tanggapan langsung terkait isu yang sedang ramai diperbincangkan oleh publik,…

Amartha, perusahaan teknologi finansial yang fokus pada pemberdayaan UMKM perempuan di pedesaan, meraih medali emas…

Sebuah tim gabungan SAR telah dikerahkan untuk mengevakuasi seorang pendaki asal Swiss yang mengalami kecelakaan…

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York,…