Berita  

Masjid Sebagai Pusat Pembinaan Keluarga: Kemenag Luncurkan Program FOREMOST

Program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST) diluncurkan oleh Kementerian Agama untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan keluarga. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa masjid harus menjadi tempat pemulihan jiwa dan pembentukan karakter umat, bukan hanya tempat ibadah. Dalam konteks ini, keluarga menjadi pilar utama yang perlu diperhatikan.

Menag Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya masjid sebagai pusat layanan spiritual, edukasi, konseling, dan pembinaan keluarga. Harapannya adalah agar masjid dapat menjadi tempat penyatuan dan pembentukan moral umat. Program FOREMOST dirancang sebagai model nasional untuk pembinaan keluarga berbasis masjid dengan melibatkan takmir masjid, penyuluh agama, dan mediator keluarga.

Dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam, FOREMOST diharapkan dapat menjadi solusi bagi isu-isu kontemporer seperti penurunan angka pernikahan, krisis pengasuhan anak, dan melemahnya ikatan spiritual dalam keluarga. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan program ini.

Peluncuran program FOREMOST didukung dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BP4 Pusat dan Badan Kesejahteraan Masjid Pusat. Lebih dari 28.000 Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) akan menjadi mitra pelaksana di lapangan, dengan harapan setiap BKM dapat menjalin kemitraan dengan mediator keluarga dari BP4 untuk memberikan layanan keluarga di masjid. Kick-Off Program FOREMOST ini turut menjadi bagian dari rangkaian Peaceful Muharam, dengan peserta luring dan daring dari seluruh Indonesia.

Source link