Presiden RI Prabowo Subianto mengkritik paham mahzab neoliberal, yang dianggapnya tidak memperhatikan distribusi kekayaan yang adil untuk semua pihak. Dalam pidato di acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Prabowo menegaskan pentingnya menjadikan kekayaan alam sebagai sumber kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, pendekatan ekonomi yang berbasis kekeluargaan adalah kunci untuk mencapai kemakmuran yang berkelanjutan bagi semua. Namun, pandangan tersebut dianggap bertentangan dengan prinsip neoliberalisme yang mengizinkan beberapa individu untuk menguasai kekayaan tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas. Prabowo menegaskan bahwa dalam jangka panjang, kekayaan tersebut seharusnya dapat dinikmati oleh semua penduduk, bukan hanya segelintir orang. Meskipun demikian, realisasi dari pandangan ini masih jauh dari harapan, karena masih banyak orang yang hidup dalam kemiskinan. Prabowo menekankan perlunya adopsi prinsip kekeluargaan dalam mengelola sumber daya alam dan kekayaan negara agar dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kekayaan Baru Menetas: Sejarah 200 Tahun

Read Also
Recommendation for You

Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…