Berita  

KBRI Berupaya Lindungi WNI dari Konflik Thailand-Kamboja

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phonm Penh telah menerima konfirmasi dari pemerintah Kamboja bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, mendapat informasi ini langsung dari Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja, Prak Sokhonn. Meskipun terdapat korban di wilayah Kamboja, belum ada konfirmasi mengenai jumlah korban yang menelan korban jiwa atau terluka, serta kerusakan bangunan. Tidak ada warga negara asing termasuk WNI yang terlibat dalam konflik tersebut.

KBRI Phnom Penh mencatat adanya WNI yang tinggal dan bekerja di O’Smach, ibu kota Provinsi Oddar Meanchey. Namun, tidak ada informasi pasti mengenai jumlah WNI di provinsi tersebut. Sementara tidak ada data mengenai keberadaan WNI di Provinsi Preah Vihear. Provinsi-provinsi tersebut berada di zona konflik yang berjarak lebih dari 6 jam perjalanan darat dari Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Pada pertemuan antara Menlu Kamboja dan korps diplomatik di Phnom Penh, Sokhonn menjelaskan kronologis eskalasi konflik serta komitmen Pemerintah Kamboja untuk mencari solusi damai sesuai hukum internasional dengan Thailand.

Pemerintah Kamboja telah mengirim surat kepada Presiden Dewan Keamanan PBB dan Perdana Menteri Malaysia untuk membahas konflik dan mendorong gencatan senjata. Imbauan juga telah disampaikan kepada warga lokal dan asing untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah sekitar zona konflik di Provinsi Oddar Meanchey dan Provinsi Preah Vihear. Upaya diplomasi terus dilakukan untuk meredakan konflik antara Kamboja dan Thailand.

Source link