Pada Sabtu, 26 Juli 2025, serangan artileri Thailand di wilayah perbatasan Kamboja, Pursat menyebabkan 13 orang tewas dan 71 lainnya luka-luka. Menurut keterangan Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, sebagian besar korban adalah warga sipil. Ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata sejak 24 Juli. Korban tewas dan luka-luka terjadi di kedua belah pihak, termasuk warga sipil. Thailand telah menewaskan lima tentara dan delapan warga sipil, serta melukai 21 tentara dan 50 warga sipil. Sebanyak 35.800 orang di empat provinsi dievakuasi. Konflik terjadi setelah bentrokan pada 28 Mei antara personel militer Thailand dan Kamboja, yang mengakibatkan kematian seorang tentara Kamboja. Sengketa wilayah antara kedua negara berawal dari masa penjajahan Prancis pada 1907, yang menyebabkan ketidaksepakatan terkait peta perbatasan. Thailand lebih memilih menyelesaikan perselisihan melalui negosiasi bilateral, sementara Kamboja mengandalkan Mahkamah Internasional.
Konflik Thailand-Kamboja: 13 Tewas, Banyak Luka-luka

Read Also
Recommendation for You

Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…