Jet tempur raksasa menjadi komponen penting dalam kekuatan udara modern, mulai dari Siberia hingga kawasan Indo-Pasifik. Kehadiran jet tempur dengan ukuran luar biasa memungkinkan mereka membawa lebih banyak bahan bakar, persenjataan, dan sistem avionik canggih. Negara-negara dengan kekuatan militer terkemuka seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok mengoperasikan jet-jet tempur ini sebagai tulang punggung pertahanan dan ofensif udara mereka.
Salah satu jet tempur terbesar di dunia pada tahun 2025 adalah Tupolev Tu-128 “Fiddler.” Dengan panjang 29,7 meter dan rentang sayap 17,6 meter, Tu-128 masih memegang rekor sebagai jet tempur terpanjang yang pernah dibuat. Dirancang oleh Uni Soviet pada era Perang Dingin, pesawat ini berfungsi sebagai pencegat jarak jauh untuk menjaga wilayah udara Siberia. Meskipun sudah pensiun sejak tahun 1990, warisannya tetap abadi dalam sejarah dirgantara Rusia.
Di posisi berikutnya, ada General Dynamics F-111 Aardvark, dengan panjang 22,2 meter dan rentang sayap 18,8 meter. F-111 adalah pesawat tempur-bomber serbaguna yang dirancang untuk Angkatan Udara AS. Mampu melaksanakan misi pengeboman strategis dan pengintaian, F-111 memiliki teknologi sayap ayun yang memungkinkan manuver di kecepatan tinggi dan ketinggian rendah.
Sukhoi Su-30 “Flanker-C,” jet multiperan milik Rusia, memiliki panjang 21,9 meter dan mampu melaju hingga 2.092 km/jam. Dirancang untuk misi panjang seperti patroli udara dan serangan darat, Su-30 dibekali dengan dua mesin dan awak ganda. Keberadaan tangki bahan bakar besar membuatnya unggul dalam daya jangkau, menjadikannya pilihan utama bagi negara-negara seperti India, Tiongkok, dan Aljazair.
Selain itu, terdapat jet tempur lainnya seperti Sukhoi Su-35 “Flanker-E,” Chengdu J-20 “Mighty Dragon,” Sukhoi Su-57 “Felon,” Grumman F-14 Tomcat, Lockheed Martin F-22 Raptor, Boeing F/A-18E/F Super Hornet, dan McDonnell Douglas F-15E Strike Eagle. Semua jet tempur ini memiliki spesifikasi masing-masing yang menunjukkan keunggulan dan kehandalan dalam berbagai jenis misi udara. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, jet-jet tempur ini menjadi komponen vital dalam kekuatan udara global.