Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, telah mengumumkan bahwa dalam proses perekrutan anggota pemadam kebakaran (damkar), prioritas akan diberikan kepada warga yang memiliki KTP Jakarta. Meskipun demikian, Pramono menegaskan bahwa Jakarta adalah kota terbuka yang tidak membatasi siapa pun untuk berpartisipasi dalam proses rekrutmen. Sebelumnya, Pramono mencatat bahwa sebagian besar pelamar untuk lowongan damkar dan PPSU berasal dari luar Jakarta, yang menunjukkan bahwa Jakarta menjadi tujuan bagi masyarakat yang ingin mencari kesempatan di ibu kota.
Pramono menyatakan bahwa rekrutmen akan dilakukan secara transparan meskipun jumlah pelamar sangat banyak. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan untuk 1000 anggota damkar sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan tenaga pemadam kebakaran di Jakarta. Saat ini, dari total 267 kelurahan, hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran, sementara kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang. Komisi A DPRD DKI Jakarta juga menyarankan Pemprov DKI untuk mengutamakan warga Jakarta dalam rekrutmen petugas damkar guna memberikan peluang kerja kepada warga yang masih menganggur.
Usulan tersebut, menurut Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, dapat memberikan solusi terhadap tingginya angka pengangguran di Jakarta. Diharapkan Gubernur DKI Jakarta dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada warga DKI dengan alokasi 10 persen dari luar Jakarta dan 90 persen dari Jakarta. Semua langkah ini diambil sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan masyarakat Jakarta dalam menghadapi keadaan darurat.
