Pemerintah Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada negara zionis terkait rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza. Hal tersebut dianggap dapat memperburuk situasi di wilayah Palestina itu dan berdampak serius bagi kawasan Timur Tengah. Peringatan ini muncul setelah pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencananya untuk menguasai seluruh Jalur Gaza guna membentuk perimeter keamanan sebelum menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang baru. Hal ini kemudian diikuti dengan persetujuan dari kabinet keamanan Israel untuk menumpas Hamas dan merebut kendali atas Kota Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengomentari bahwa pelaksanaan keputusan dan rencana semacam itu berisiko memperparah situasi yang dramatis di Palestina dan dapat menghambat upaya internasional untuk meredakan konflik serta menimbulkan konsekuensi negatif bagi stabilitas kawasan. Dunia internasional juga menyoroti perang genosida di Gaza yang telah menewaskan ribuan warga Palestina dan menimbulkan bencana kemanusiaan, termasuk kelaparan.
Selain itu, jumlah korban tewas akibat malnutrisi atau kelaparan di Jalur Gaza, Palestina telah meningkat menjadi 212 orang, di mana hampir separuh di antaranya adalah anak-anak. Situasi ini semakin memilukan dan mengundang keprihatinan masyarakat internasional terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza.
