Pada Senin, 11 Agustus 2025, terjadi insiden ketegangan di Laut Cina Selatan ketika sebuah kapal Angkatan Laut Tiongkok bertabrakan dengan kapal Coast Guard Tiongkok selama usaha mengejar kapal patroli Filipina. Philippine Coast Guard (PCG) merilis rekaman video dramatis dari konfrontasi tersebut, yang terjadi di perairan Bajo de Masinloc, wilayah yang diperebutkan, ketika kapal penjaga pantai Filipina, BRP Suluan (MRRV-4406), sedang melakukan distribusi bahan bakar dan logistik kepada nelayan Filipina di sekitar 35 kapal di area itu. Video yang disebarkan oleh PCG menunjukkan kapal penjaga pantai dan kapal perang Tiongkok bertabrakan dengan keras.
Menurut Juru Bicara PCG Jay Tarriela, kapal penjaga pantai Tiongkok CCG 3104 mengejar BRP Suluan dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver beresiko yang menyebabkan tabrakan dengan kapal perang Angkatan Laut PLA. Akibatnya, kapal penjaga pantai Tiongkok mengalami kerusakan yang cukup signifikan sehingga tidak dapat berlayar.
Setelah tabrakan, PCG memberikan dukungan dengan pemulihan manusia-overboard dan bantuan medis kepada anggota kru CCG yang mungkin terluka. Sementara itu, BRP Suluan MRRV 9701 mengawal nelayan Filipina ke lokasi aman dan memberikan bahan bakar serta persediaan penting. Meskipun kedutaan Tiongkok di Manila belum memberikan komentar terkait insiden tersebut, peringatan kembali ditekankan terkait konfrontasi antara kedua negara di Laut Cina Selatan.
Dangkalan Bajo de Masinloc, wilayah yang diperebutkan antara Tiongkok dan Filipina sejak 2012, telah menjadi sorotan dalam sengketa wilayah tersebut. Lebih dari 60% perdagangan maritim global melewati perairan tersebut, menjadikannya sangat penting bagi kedua negara. Insiden ini menegaskan kembali kompleksitas hubungan maritim di kawasan Asia Tenggara yang rentan terhadap konflik geopolitik.
