Pada Senin, 25 Agustus 2025, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengungkapkan bahwa Presiden Vladimir Putin siap untuk melanjutkan pembicaraan langsung dengan Ukraina setelah percakapan telepon terbaru dengan Presiden AS, Donald Trump. Lavrov menyatakan bahwa Presiden Putin telah menerima telepon dari Trump dan menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan antara Rusia dan Ukraina yang telah dimulai di Istanbul. Pertemuan tersebut dilakukan setelah pertemuan di Ruang Oval antara Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan beberapa pemimpin Eropa.
Lavrov menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas pertemuan masa depan antara presiden Rusia dan Ukraina, namun akan dibahas kemudian. Putin juga menyampaikan kepada Trump bahwa pertemuan tingkat tinggi seperti antara dirinya dan Zelenskyy harus disiapkan secara matang. Lavrov menambahkan bahwa Moskow belum menerima tanggapan dari Kiev terkait usulannya dalam perundingan terakhir di Istanbul, yang mengusulkan pembentukan tiga kelompok kerja.
Baik Rusia maupun AS memiliki keinginan untuk menciptakan perdamaian di Ukraina, namun Lavrov menuduh pejabat Eropa sebaliknya. Istanbul telah menjadi tempat tiga putaran perundingan damai antara Moskow dan Kiev, yang menghasilkan pertukaran tahanan besar dan pertukaran rancangan memorandum posisi kedua belah pihak untuk potensi kesepakatan damai. Lavrov juga menyoroti pentingnya konsensus dalam isu jaminan keamanan yang disampaikan dalam perbincangan tersebut.