Puluhan pemuda diamankan oleh aparat keamanan setelah turun dari kereta di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat. Mereka diduga akan mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Beberapa pemuda ini membawa barang-barang mencurigakan seperti petasan dan perlengkapan untuk melindungi diri dari gas air mata. Sejumlah pelajar juga ikut diamankan, yang masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu, dan sedang diinterogasi sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya.
Para pemuda ini berasal dari Tangerang, Parung, dan Jakarta Selatan. Saat diselidiki, mereka ditemukan membawa petasan, kacamata goggles anti gas air mata, dan odol. Beberapa dari mereka juga tergabung dalam grup percakapan WhatsApp dengan pesan-pesan provokatif. Ada yang mengaku sebagai buruh meskipun bukan pelajar dan ada yang bahkan sudah lulus sekolah. Para petugas menduga bahwa mereka terpengaruh oleh ajakan di media sosial dan ikut serta dalam aksi demonstrasi tanpa pemahaman yang jelas.
Kondisi ini menciptakan kekhawatiran akan potensi kerusuhan dan keamanan selama aksi demonstrasi. Aparat keamanan terus memantau para pemuda yang diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Semua pihak diharapkan bisa menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan. Dengan adanya pemuda yang diamankan ini, diharapkan situasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI dapat tetap kondusif tanpa gangguan.
