Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tugas kepada Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memantau dinamika intelijen dan segera melaporkannya kepadanya, kata Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Langkah ini diambil setelah sidang paripurna kabinet merespons aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Menhan Sjafrie, BIN ditugaskan untuk terus memantau situasi intelijen dan memberikan laporan kepada Presiden secepat mungkin dalam menghadapi dinamika di lapangan.
Presiden Prabowo juga memerintahkan Menteri Dalam Negeri (mendagri) Tito Karnavian untuk terus berkoordinasi dengan pemerintahan daerah dalam memantau perkembangan ekonomi yang dibutuhkan oleh rakyat. Soliditas dari seluruh aparat, baik pemerintah pusat maupun daerah, dianggap sebagai kebutuhan bersama dalam menciptakan stabilitas nasional.
Selain itu, Presiden Prabowo telah menekankan kepada Kepolisian dan TNI untuk tetap solid, bekerja sama, dan menciptakan stabilitas nasional demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia. Kapolri dan Panglima TNI diminta untuk tidak ragu-ragu mengambil langkah-langkah tegas terhadap pelanggaran hukum, termasuk perusakan benda, fasilitas umum, dan harta pribadi. Mereka juga diminta untuk menjaga keamanan nasional serta menertibkan penggunaan sumber daya alam yang sesuai dengan hukum.
Presiden Prabowo akan terus memantau perkembangan situasi nasional, terutama di Jakarta, dan selalu berada di Tanah Air. Pesan penting tersebut perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dipahami bahwa Presiden akan selalu mendukung kepentingan rakyat bersama TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
