Indonesia sedang di tengah sorotan karena rencana untuk mengakuisisi kapal induk bekas Italia, Giuseppe Garibaldi. Jika rencana ini terwujud, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kapal induk. Rencana ini masih dalam tahap pembahasan antara Indonesia dan Italia. Masyarakat langsung tertarik dengan spesifikasi Giuseppe Garibaldi yang dianggap tangguh meskipun usianya sudah lebih dari 40 tahun.
Kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi berasal dari Angkatan Laut Italia dan dibangun oleh Fincantieri. Kapal ini diluncurkan pada tahun 1983 dan mulai beroperasi pada 1985. Nama kapal diambil dari tokoh legendaris Italia abad ke-19, Giuseppe Garibaldi, yang berperan dalam penyatuan Italia. Selama empat dekade, kapal ini terlibat dalam berbagai operasi militer di Somalia, Kosovo, Afghanistan, dan Libya.
Dengan spesifikasi teknis kapal berupa panjang 180 meter, lebar 33 meter, berat penuh 14.000 ton, kecepatan maksimum 30 knot, dan kru sekitar 830 orang, Giuseppe Garibaldi mampu mengoperasikan jet tempur STOVL seperti AV-8B Harrier II dan berbagai jenis helikopter. Jika rencana akuisisi ini terealisasi, rekonstruksi besar-besaran akan dilakukan untuk memperluas dek kapal, memodernisasi sistem elektronik, dan meningkatkan fungsi kapal sebagai pusat komando bergerak.
Selain itu, rencana rekonstruksi juga mencakup penambahan armada pesawat nirawak atau drone untuk memperkuat kemampuan tempur kapal ini. Meskipun proyek ini membutuhkan biaya besar, Indonesia berharap dapat memiliki kapal induk yang mumpuni untuk mengokohkan kehadirannya di laut.