Davide Tardozzi, Manajer Ducati MotoGP, menyoroti kesalahan Marco Bezzecchi dalam balapan MotoGP Indonesia yang membuat keduanya tersingkir dari balapan setelah insiden di lap pembuka. Meskipun Bezzecchi berhasil merebut pole position, peluncuran buruknya membuatnya terjebak di posisi kedelapan. Tardozzi merasa Bezzecchi terlalu terburu-buru dan seharusnya lebih bersabar, karena balapan tidak bisa dimenangkan di lap pertama. Insiden tersebut membuat Marc Marquez mengalami patah tulang selangka, sementara Bezzecchi selamat dari cedera serius.
Tardozzi mengakui bahwa Bezzecchi memiliki kecepatan yang sangat baik, namun kesalahan di lap pertama membuatnya dan Marquez terjatuh. Di sisi lain, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, juga menilai bahwa Bezzecchi terlalu tergesa-gesa dalam upaya memulihkan posisinya. Meskipun memiliki kecepatan yang mengesankan, Bezzecchi kurang sabar dan terlalu gegabah dalam balapan.
Kesalahan Bezzecchi tersebut sangat merugikan Aprilia, karena hanya meninggalkan satu pembalap yaitu Raul Fernandez untuk mewakili tim. Rivola menekankan bahwa persaingan di MotoGP sangat ketat dan semua pembalap berjuang keras untuk mendapatkan yang terbaik. Meskipun ingin memulihkan posisi dengan cepat, keputusan terburu-buru justru menjadi kesalahan fatal bagi Marco Bezzecchi.
