Kritik Marquez terhadap Gravel Trap di Mandalika

Pada balapan MotoGP Indonesia hari ini, Alex Marquez dan Joan Mir menjadi sorotan setelah terjebak di gravel trap Tikungan 7 yang menyebabkan Marc Marquez mengalami patah tulang selangka. Keberadaan area run-off di tikungan kanan tersebut menjadi kritik, terutama setelah Marco Bezzecchi menabrak sang juara dunia. Kedua pembalap Spanyol tersebut mempertanyakan gravel trap tersebut dan menganggapnya berbahaya. Perubahan permukaan antara aspal dan kerikil membuat Marc terlempar dan jatuh dengan keras di sisi kanannya.

Pendapat pun bermunculan, baik dari Marc Marquez sendiri maupun Alex Marquez. Marc Marquez menyatakan keresahannya terhadap keadaan gravel trap yang berantakan dan berbahaya. Dia menekankan bahwa gravel trap tersebut seharusnya lebih aman tanpa kerikil besar. Sementara itu, Alex Marquez lebih fokus pada faktor kalender balapan yang panjang sebagai penyebab potensial dari kecelakaan tersebut. Dalam suasana akhir musim yang membuat fisik dan mental pembalap terbatas, pembalap Gresini ini berpendapat bahwa perlu ada perlindungan lebih bagi pembalap agar cedera dapat diminimalisir.

Kritik juga dialamatkan pada jumlah balapan yang banyak dalam satu musim yang membuat peluang kesalahan semakin besar. Dengan lebih dari 40 balapan, cedera menjadi lebih sering terjadi dan menjadi risiko bagi pembalap. Semua pihak sepakat bahwa keselamatan dan perlindungan pembalap harus menjadi prioritas utama di masa depan. Sementara itu, pendapat dari penggemar Motorsport.com juga menjadi pertimbangan penting untuk pengembangan lebih lanjut.

Source link