Berita  

PM Prancis Mundur: Resignasi Baru Menjabat, Macron Dapat Ajukan Pengunduran Diri

Pada Senin, 6 Oktober 2025, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Emmanuel Macron, di tengah kritik yang semakin meningkat terhadap susunan kabinet barunya. Pemerintahan ini memecahkan rekor sebagai yang tersingkat dalam sejarah modern Prancis, di mana Lecornu hanya bertahan selama 27 hari sebagai PM. Presiden Macron menerima pengunduran diri Lecornu, yang diumumkan setelah kabinet baru yang dipilihnya dipenuhi oleh sebagian besar nama-nama lama dari pemerintahan sebelumnya. Pemilihan tersebut langsung menimbulkan kritik dari partai oposisi, dengan pemimpin National Rally, Marine Le Pen, menyebut keputusan tersebut sebagai “menyedihkan”. Pemimpin Partai Hijau, Marine Tondelier, juga mengecam keputusan ini sebagai tidak hormat terhadap demokrasi. Kritik terhadap keputusan itu juga datang dari Ketua Partai Sosialis Boris Vallaud, yang mempertanyakan keengganan Macron untuk berubah. Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau bahkan bersiap untuk mengadakan rapat strategis Partai Republik sebagai respons terhadap situasi politik terbaru. Susunan kabinet baru Lecornu mencakup beberapa perubahan di antaranya Roland Lescure sebagai Menteri Keuangan dan Bruno Le Maire sebagai Menteri Pertahanan. Beberapa menteri tetap pada posisinya, menunjukkan bahwa pembentukan kabinet ini masih belum sepenuhnya mencerminkan perubahan yang dijanjikan. Sebelumnya, Lecornu diangkat menjadi perdana menteri setelah Francois Bayrou kehilangan mosi kepercayaan pada 8 September 2025. Bayrou sebelumnya telah mengajukan kerangka anggaran 2026 yang bertujuan untuk menghemat €44 miliar untuk mengurangi utang publik yang tinggi.

Source link