Monit, platform manajemen pengeluaran yang menggabungkan teknologi untuk membantu perusahaan di Indonesia dalam mengatur dan mengawasi pengeluaran bisnis, baru saja meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Cento Ventures dengan partisipasi dari perusahaan transformasi digital B2B asal Jepang, Sansan, serta investor sebelumnya. Monit memperkenalkan solusi pembayaran berbasis kartu sebagai angin segar bagi sektor finansial dan gaya hidup profesional yang semakin bergantung pada efisiensi, transparansi, dan otomatisasi.
Di tengah pertumbuhan transaksi digital di Indonesia, kebutuhan akan pengelolaan keuangan yang efisien dan akurat semakin mendesak. Volume pembayaran kartu diprediksi akan meningkat hingga US$87 miliar pada tahun 2029, sementara transaksi QRIS meningkat hingga 192% menjadi US$36 miliar. Meskipun demikian, banyak perusahaan masih menggunakan sistem manual dan terfragmentasi.
Monit hadir untuk mengatasi tantangan ini dengan platform yang menyatukan manajemen kartu korporat dan kecerdasan buatan, menciptakan kontrol dan pelacakan keuangan yang terintegrasi. Dengan lebih dari US$200 juta dalam volume pembayaran yang telah diproses dan proyeksi mencapai US$1,4 miliar pada tahun 2026, Monit membuktikan kebutuhan akan pendekatan modern dalam pengelolaan keuangan. Co-founder dan CEO Monit, Rizki Aditya, menyatakan bahwa pendanaan baru ini memungkinkan perusahaan untuk memperdalam kemampuannya dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Boon Ping Chua, Partner Cento Ventures, juga menyatakan keyakinannya terhadap potensi Monit dalam menghadapi lanskap operasional yang semakin kompleks di Indonesia. Dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan banyak perusahaan yang telah mengadopsi platform Monit, jelas bahwa pendekatan modern dalam pengelolaan keuangan merupakan kebutuhan nyata dalam era digitalisasi yang terus berkembang.












