Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana semut hidup dapat digunakan untuk fermentasi susu menjadi yogurt. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal iScience pada bulan Oktober dan bertujuan untuk menghidupkan kembali resep tradisional pembuatan yogurt dengan menggunakan semut dari Bulgaria dan Turki.
Tim peneliti menemukan bahwa senyawa bakteri, asam, dan enzim dalam semut memiliki kemampuan untuk memicu proses fermentasi yang mengubah susu menjadi yogurt dengan rasa yang kaya. Berbeda dengan yogurt yang diproduksi secara massal dengan hanya dua strain bakteri, yogurt tradisional memiliki variasi bakteri yang lebih banyak, memberikan rasa, tekstur, dan karakteristik yang berbeda.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana semut dapat mengubah susu menjadi yogurt, peneliti bekerja sama dengan komunitas desa di Bulgaria yang memiliki tradisi dalam penggunaan semut untuk membuat yogurt. Setelah proses fermentasi semalaman, tim peneliti berhasil menciptakan yogurt menggunakan semut kayu merah yang menghasilkan rasa dan tekstur unik.
Peneliti juga menemukan bahwa semut menghasilkan senyawa asam format dalam kelenjar racun yang memberikan kontribusi pada fermentasi susu menjadi yogurt. Meskipun potensi kuliner dari yogurt semut menarik, peneliti juga mengingatkan untuk tidak mencoba membuat yogurt semut tanpa pengetahuan yang cukup karena beberapa semut dapat mengandung patogen berbahaya. Selain itu, kolaborasi dengan para koki di sebuah restoran di Kopenhagen juga telah memunculkan hidangan-hidangan baru yang menggunakan yogurt semut sebagai bahan utama.
