Somkiat Chantra, pembalap Thailand yang berkompetisi di MotoGP, memulai debutnya dengan kecepatan yang kompetitif di beberapa balapan, terutama di Buriram dan di Indonesia. Namun, secara keseluruhan, Chantra hanya mampu mengumpulkan enam poin dari 18 Grand Prix yang ia ikuti. Kinerjanya yang kurang mengesankan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah ia benar-benar siap untuk melangkah ke kelas premier setelah penampilan yang tidak konsisten di Moto2 sebelumnya.
Meskipun sponsor moto Chantra tertarik untuk memiliki pembalap Asia di MotoGP, Honda memutuskan untuk memposisikannya dalam program World Superbike untuk musim depan. Rekan satu tim Chantra, Johann Zarco, mengungkapkan bahwa pembalap asal Thailand ini masih belum siap untuk bersaing di MotoGP setelah serangkaian cedera dan penampilan yang kurang optimal di musim ini. Zarco percaya bahwa Diogo Moreira, pembalap Brasil dari Moto2, memiliki potensi untuk menggantikan posisi Chantra di timnya.
Sebagai gantinya, Moreira diperkirakan akan mengambil alih posisi Chantra di MotoGP. Zarco optimis bahwa Moreira memiliki kualitas dan performa yang dibutuhkan untuk berkompetisi di kelas premier tersebut. Meskipun bukan tanpa tantangan, adaptasi Moreira ke MotoGP pada tahun 2026 diharapkan dapat memberikan umpan balik berharga untuk maju ke musim berikutnya. Meskipun persaingan ketat di kelas tersebut, Moreira memiliki potensi untuk berada di kelompok pembalap yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan regulasi yang akan datang.
Dengan kedatangan merek ban Pirelli sebagai pemasok ban tunggal baru di MotoGP, adaptasi pembalap ke perubahan tersebut akan menjadi kunci bagi kesuksesan mereka. Zarco percaya bahwa Moreira memiliki keunggulan dalam hal adaptasi dan performa sehingga bisa berkembang dan bersaing di kejuaraan MotoGP. Secara keseluruhan, meskipun Chantra belum siap untuk naik ke kelas premier, Moreira diharapkan dapat membawa semangat baru dan performa yang lebih konsisten dalam tim LCR Honda musim depan.
