Siasat Lance Stroll: Mengatasi Ujaran Kebencian

Lance Stroll telah menghadapi banyak kritik dan kebencian sepanjang kariernya di Formula 1. Dikenal sebagai “pembalap bayaran” sejak debutnya pada tahun 2017, Stroll akhirnya memutuskan untuk berbicara terbuka tentang pengalaman negatif yang dialaminya. Dalam wawancara dengan saluran resmi Aston Martin, pembalap asal Kanada ini menyatakan bagaimana ia belajar untuk tidak terlalu memperdulikan pendapat orang lain. Meskipun kariernya penuh dengan skeptisisme dan kritik, Stroll telah berhasil meraih tiga podium, satu pole position, dan lebih dari 320 poin dalam balapan F1-nya.

Seiring dengan prestasinya di lintasan, Stroll juga memberikan perhatian pada hal-hal yang lebih penting dalam hidupnya. Dia menekankan pentingnya mendengarkan orang-orang yang dihargainya dan mencintainya, serta tidak terlalu terpengaruh oleh kritik negatif dari orang asing. Meskipun sering kali dihadapi dengan kebisingan dan penilaian negatif, Stroll menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri.

Pembalap muda ini juga menarik pelajaran berharga dari olahraga ini, terutama dalam menghadapi kegagalan dan kesulitan. Baginya, penting untuk merangkul tantangan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh sebagai individu. Dengan pendekatan matangnya terhadap situasi sulit, Stroll telah berhasil menemukan keseimbangan dalam kehidupan dan karier balapnya.

Meskipun terus dikecam dan diejek oleh sebagian orang, Lance Stroll tetap teguh dalam menentukan jalannya sendiri di dunia Formula 1. Ia percaya bahwa kesunyian dan ketenangan dalam menghadapi kritiklah yang sebenarnya membawa nilai dan arti yang lebih penting daripada sekadar mencari pengakuan dari orang lain.

Source link