Perpisahan Antonio Felix da Costa dari tim Porsche meninggalkan satu kursi kosong yang berat untuk diisi. Porsche harus memikirkan dengan hati-hati tentang bagaimana menggantikan da Costa dan menemukan profil yang cocok dengan Pascal Wehrlein. Pilihan akhir jatuh pada Nico Muller, yang sebelumnya sudah menjadi bagian dari grup Porsche. Meskipun da Costa memperbarui kontraknya setelah penampilan yang bagus, ketertarikan terhadap Muller tetap ada.
Pada tahun 2024, Porsche sudah menyatakan Muller sebagai pengganti potensial untuk da Costa. Muller kemudian dipinjamkan ke tim Andretti, dengan peluang promosi ke tim resmi Porsche di masa depan jika da Costa tidak mengesankan. Pada tahun 2026, keputusan da Costa untuk pindah ke Jaguar membuka pintu bagi Muller untuk masuk ke tim resmi Porsche.
Meskipun sudah ada kontrak antara Muller dan Porsche, penampilan yang kurang impresif bersama Andretti menimbulkan keraguan. Namun, Muller menunjukkan peningkatan di paruh kedua musim, memberikan harapan bagi masa depannya dengan Porsche. Tim Porsche juga mempertimbangkan beberapa profil lain, termasuk Dan Ticktum, untuk mencari mitra yang ideal untuk Wehrlein.
Setelah beradaptasi dengan powertrain baru, keberhasilan Muller di paruh kedua musim memberikan optimisme. Dengan paket yang sudah terbukti berhasil, Muller perlu menunjukkan konsistensi agar bisa bertahan dan bersaing pada masa depan dengan Porsche. Selain itu, ambisi Porsche untuk menurunkan dua pembalap papan atas menuntut Muller untuk terus meningkatkan performanya.
