Musim 2025 menjadi tantangan bagi beberapa pembalap MotoGP, tetapi Brad Binder berhasil bertahan dengan performa yang konsisten. Dalam empat musim terakhir, Binder telah membangun reputasi sebagai pembalap terdepan yang dapat diandalkan, dengan posisi poin yang stabil dan hasil yang baik. Namun, musim ini menjadi berbeda bagi Binder, yang saat ini menempati peringkat ke-11 dalam kejuaraan dengan poin hanya 118 dan hanya satu kali finis lima besar. Meskipun Acosta, rekan setimnya, telah meraih kesuksesan dengan 215 poin dan tiga podium, Binder tetap berjuang untuk menemukan performa terbaiknya.
KTM, tim Binder, juga mengalami tantangan pada awal musim 2024-2025, namun telah melihat peningkatan sejak GP Ceko. Meskipun demikian, Binder masih mengalami kesulitan dengan motor yang telah ditingkatkan. Masalah cengkeraman bagian depan dan getaran ban belakang menjadi masalah yang memengaruhi performa seluruh pembalap KTM. Untuk mengatasi hal ini, tim terus bekerja pada pengembangan motor dan mencari solusi yang tepat.
Dalam uji coba terbaru, Binder mendapati bahwa adanya suku cadang baru dapat membantu meningkatkan performa motornya. Ia optimis bahwa pengembangan tersebut akan membantu timnya melangkah lebih baik di sisa musim. Meski kesenjangan antara Binder dan rekan setimnya semakin melebar, ia tetap fokus untuk menemukan solusi teknis yang sesuai dengan gaya berkendara dan kebutuhannya.
Hasil terbaik musim ini bagi Binder adalah finis keempat di GP Indonesia, menunjukkan potensi dan kemajuan yang dapat diraihnya. Meskipun masih banyak hambatan yang dihadapi, Binder optimis dapat kembali ke performa terbaiknya dan menyelesaikan musim ini dengan baik. Seperti dalam setiap perlombaan, tantangan teknis dan persaingan yang ketat tetap menjadi bagian dari perjalanan karier seorang pembalap MotoGP.
