Buku Panduan Nutrisi Kehamilan: Tekan Risiko Stunting

Stunting pada Anak: Pentingnya Peran Bidan dan Nutrisi Selama Kehamilan

Menurut Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hampir 20 persen anak-anak Indonesia mengalami stunting. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa stunting bisa terjadi sejak dalam kandungan, bukan hanya setelah anak lahir. Oleh karena itu, intervensi melalui tenaga kesehatan seperti bidan sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini. Untuk itu, peluncuran Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan menjadi langkah penting untuk memperkuat peran bidan dalam memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil dan keluarga.

Buku tersebut berisi informasi praktis mengenai kebutuhan nutrisi selama trimester kehamilan, panduan pencegahan risiko komplikasi, dan pendekatan komunikasi empatik untuk meningkatkan efektivitas edukasi. Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dr. Ade Jubaedah, berharap buku ini dapat menjadi referensi praktis bagi para bidan dalam mengatasi risiko stunting sejak dini.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, juga menyoroti masalah kekurangan energi dan gizi yang masih sering terjadi. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ibu dan bayi. Oleh karena itu, tenaga kesehatan memiliki peran krusial dalam memberikan edukasi gizi kepada ibu sejak awal kehamilan.

Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti Pangastuti, menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi esensial bagi ibu hamil serta peran bidan dalam mendampingi selama kehamilan. Semua pihak harus bersama-sama berkomitmen dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan mutu layanan kesehatan ibu dan anak. Dengan peran bidan dan pemenuhan nutrisi yang tepat, risiko stunting pada anak dapat ditekan sehingga pertumbuhan janin bisa berjalan sehat dan ideal.

Source link