Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan pengamanan dengan mengerahkan minimal 1.610 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda DKI untuk mengawal aksi unjuk rasa oleh sejumlah elemen masyarakat di daerah tersebut. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa tujuan dari pengamanan ini adalah untuk memastikan kelancaran penyampaian aspirasi publik. Terdapat aksi unjuk rasa di Jakarta Pusat yang dilakukan oleh aliansi masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, Kawasan Monas, dan Kemendikdasmen RI.
Sebanyak 1.610 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama jalannya aksi unjuk rasa. Massa diminta untuk melaksanakan aksi secara damai dan tertib, serta dilarang keras untuk membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup jalan. Polisi menegaskan bahwa pengalihan lalu lintas bersifat situasional, namun warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama aksi dan menggunakan jalur alternatif.
Kapolres Susatyo meminta pemahaman dari masyarakat terkait keselamatan dan kenyamanan bersama yang menjadi prioritas. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh hoaks yang beredar di media sosial. Petugas keamanan hadir tanpa senjata api dan melayani warga dengan humanis dan profesional. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aksi berjalan aman dan kondusif.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025












