Luca Marini, pembalap MotoGP, mengkritik sistem kualifikasi yang dianggapnya terlalu ketat. Ia berpendapat bahwa perlu adanya revisi dalam sistem kualifikasi untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi pembalap yang lolos dari Q1 ke Q2. Sejak diterapkannya sistem Q1 dan Q2 sejak musim 2013, dengan perbedaan yang makin mengecil antara motor, serta adanya balapan sprint sejak 2023, membuat setiap hari di akhir pekan balapan memiliki kepentingan tersendiri. Menurut Marini, kualifikasi saat ini terlalu menuntut, khususnya setelah pengalaman pahitnya di GP Malaysia. Di sana meskipun menunjukkan kecepatan balapan yang baik, dia kesulitan di kualifikasi dan berharap perubahan dalam sistemnya. Marini berpendapat bahwa perubahan ke arah kelonggaran dalam pindah dari Q1 ke Q2 dapat membuka peluang lebih banyak bagi pembalap. Dengan meningkatkan jumlah pembalap yang bisa melaju dari Q1 ke Q2, pembalap yang memiliki potensi bisa mendapat kesempatan yang lebih adil. Luca Marini adalah salah satu pembalap yang pernah lolos ke Q2 secara langsung dari sesi latihan di beberapa trek balapan.
Perlu Dirombak: Kritik Luca Marini terhadap Sistem Kualifikasi MotoGP
Read Also
Recommendation for You

Kejadian asap di Ducati Francesco Bagnaia pada Grand Prix Jepang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan…

Keputusan Ott Tanak untuk mundur dari dunia reli secara penuh waktu disambut dengan kekecewaan oleh…

Ducati terus memantau pergerakan pasar dengan Fabio Quartararo yang akan menjadi bebas agen pada 2027….
Hyundai telah mulai merencanakan langkah-langkah untuk tim reli dunia mereka (WRC) pada tahun 2026, jika…

Andrea Kimi Antonelli telah menunjukkan penampilan yang mengesankan di Formula 1 saat balapan di luar…






