Berita  

Bahlil Usulkan Proyek Penyimpanan BBM dan Kilang Minyak: Potensi Baru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengusulkan pembangunan fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM storage) dan kilang minyak (refinery) kepada Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Menurut Bahlil, kapasitas penyimpanan BBM di Indonesia saat ini hanya mencukupi kebutuhan hingga 21 hari, sehingga perlu diperluas hingga mampu mencukupi kebutuhan selama 30 hari.

Selain itu, usulan pembangunan kilang minyak juga didorong agar minyak mentah yang diproduksi di dalam negeri tidak diekspor ke luar negeri untuk diolah. Dengan adanya kilang baru, pemerintah berharap minyak mentah dalam negeri dapat langsung diolah sendiri. Bahlil menambahkan bahwa hal ini akan mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak.

Dukungan untuk proyek ini juga datang dari Dana Investasi Infrastruktur Indonesia, yang akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Dana tersebut akan diprioritaskan untuk 20 proyek strategis, termasuk pembangunan kilang minyak. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa langkah ini juga akan meningkatkan kemitraan strategis antara BUMN, sektor swasta, dan UMKM dalam proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan pendidikan.

Dengan adanya upaya pembangunan fasilitas penyimpanan BBM dan kilang minyak ini, diharapkan Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Source link