Pemerintah Kalimantan Timur tengah menggalakkan penanganan aksi premanisme oleh oknum ormas yang mengganggu stabilitas investasi di daerah. Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, telah menyampaikan rencana pembentukan satuan tugas atau satgas terpadu untuk penanganan dan pembinaan organisasi masyarakat terafiliasi premanisme. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap sorotan nasional dan global terhadap Kaltim yang mengalami gangguan keamanan dan investasi. Tim terpadu yang akan dibentuk melibatkan Forkopimda, tokoh masyarakat, agama, dan adat di Kalimantan Timur, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas iklim investasi dari ormas nakal yang dapat merugikan masyarakat dan investor. Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya penegakan aturan dan pembinaan sosial guna menjaga stabilitas keamanan dan investasi di Kaltim. Dalam rapat tersebut juga diungkapkan bahwa ormas yang meresahkan masyarakat harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memastikan lingkungan investasi yang kondusif dari ormas yang bermasalah. Ormas yang dibentuk diharapkan dapat berkontribusi positif dalam mencapai tujuan negara dan masyarakat, bukan malah menciptakan ketidakstabilan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat.
