Mayoritas warga Yahudi Israel tidak peduli dengan kondisi kemanusiaan di Gaza, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research di Israel Democracy Institute. Hasil survei menunjukkan bahwa 79 persen warga Yahudi Israel tidak terlalu terganggu dengan penderitaan warga Palestina di Gaza, sementara 86 persen warga Arab Israel merasa terganggu dengan situasi tersebut. Perbedaan sikap juga terlihat di kalangan masyarakat Yahudi, dimana sebagian besar warga Yahudi sayap kiri lebih merasa terganggu dengan kondisi di Gaza.
Survei juga menyoroti pandangan terhadap tindakan Israel terhadap penderitaan warga sipil di Gaza. Meskipun 78 persen warga Yahudi percaya bahwa Israel telah berupaya secara substansial untuk menghindari penderitaan tersebut, hanya 22,5 persen warga Arab yang setuju. Banyak responden berpendapat bahwa Israel sebenarnya dapat mengurangi penderitaan di Gaza namun memilih untuk tidak melakukannya. Pandangan terhadap laporan militer Israel mengenai korban sipil di Gaza juga berbeda di antara warga Yahudi dan Arab.
Survei ini juga menyoroti kekerasan yang terjadi di Tepi Barat serta dampak perasaan antisemitisme terhadap rencana perjalanan masyarakat Israel. Selain itu, survei ini dilakukan secara daring dan melalui telepon pada bulan Juli 2025 dengan responden yang merupakan sampel representatif dari populasi di Israel.
