Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi Setya Novanto (Setnov) untuk kembali menjadi pengurus DPP Golkar karena Setnov tidak pernah menyatakan keluar dari partai. Doli menjelaskan bahwa Setnov masih dianggap sebagai kader Golkar dan bahwa tidak ada larangan bagi Setnov untuk kembali sebagai pengurus jika dipandang perlu oleh pimpinan partai. Namun, Doli juga menyatakan bahwa kemungkinan besar Setya Novanto tidak akan kembali ke jajaran eksekutif partai karena dianggap lebih senior daripada Ketua Umum Golkar saat ini, Bahlil Lahadalia.
Menurut Doli, komunikasi antara DPP Golkar dan Setnov saat ini masih sebatas silaturahmi personal antar kader dan belum ada pertemuan resmi yang diadakan. Doli juga menepis anggapan bahwa Golkar secara aktif menawarkan jabatan kepada Setnov, mengingat mekanisme penyusunan kepengurusan biasanya dimulai dari Musyawarah Nasional (Munas) dan bukan dengan cara mendatangi tokoh senior satu per satu. Doli menekankan bahwa proses penyusunan kepengurusan harus sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam partai dan tidak didasarkan pada pertemuan informal dengan tokoh-tokoh senior.
Dalam kesimpulannya, Doli menekankan bahwa Golkar akan tetap menghormati proses penyusunan kepengurusan yang sudah ditetapkan dan bahwa tidak ada tindakan spesifik yang dilakukan oleh partai untuk menawarkan jabatan kepada Setya Novanto. Semua proses akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, dan keputusan final mengenai keanggotaan Setnov dalam jajaran eksekutif Golkar akan diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.
