Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas perusuh yang menerobos masuk dan merusak markas komando Kepolisian. Hal ini sebagai respon terhadap viralnya video Kapolri yang memerintahkan penindakan tegas pelaku kerusuhan. Dedi mendukung langkah tegas yang diambil aparat karena negara tidak boleh kalah terhadap aksi anarkis yang mengancam institusi kepolisian.
Dalam keterangannya, Dedi menegaskan bahwa masyarakat yang menerobos Mako Polri harus ditindak tegas dan terukur karena markas kepolisian bukan hanya merupakan institusi tetapi juga simbol negara. Ia berpendapat bahwa perusuh harus diberikan tindakan tegas karena jika Polri runtuh, negara pun akan runtuh. Dedi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban, persatuan, dan perdamaian di Indonesia.
Pernyataan tegas dari Wakapolri ini menunjukkan bahwa aparat keamanan tidak akan tinggal diam terhadap upaya-upaya yang mengancam stabilitas nasional dan kewibawaan institusi negara. Aksi kerusuhan yang telah terjadi, termasuk serbuan pada markas kepolisian dan pembakaran fasilitas publik, menimbulkan kekhawatiran akan ketidakstabilan negara. Oleh karena itu, langkah tegas diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Situasi terkini menunjukkan bahwa aksi massa yang kian meningkat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Kerusuhan yang terjadi, termasuk penyerbuan markas kepolisian, pembakaran fasilitas publik, serta penjarahan rumah pribadi anggota DPR RI menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban perlu dijaga dengan ketat. Dengan demikian, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kedamaian untuk Indonesia demi mencegah terjadinya kerusuhan yang dapat merugikan banyak pihak.
