Tulisan ini dalam bahasa Indonesia
Tangerang – Asap pekat yang meliputi kawasan pemukiman penduduk dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing mengganggu jarak pandang. Pemerintah daerah dan pihak terkait telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan penutupan jalur pada hari Minggu, 22 Oktober 2023.
Tindakan ini diambil untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas akibat asap pekat yang menyebabkan jarak pandang pengguna jalan terganggu. “Berdasarkan situasi di lapangan, kami meminta Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk menarik kendaraan non-operasional mundur jika angin kencang,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga mengatakan bahwa mereka telah membentuk tim Presisi Patroli untuk mengatur rekayasa arus lalu lintas di beberapa titik lokasi untuk menghindari gangguan jarak pandang akibat asap tebal saat berkendara.
Beberapa jalur telah ditutup dan dilakukan rekayasa arus lalu lintas, di mana hanya kendaraan pemadam kebakaran yang diizinkan menuju lokasi kebakaran di TPA Rawa Kucing. Kendaraan roda empat tidak diperkenankan melintas ke arah TPA Rawa Kucing dan dialihkan ke Kawasan Bandara Mas. Sedangkan, kendaraan yang akan menuju TPA Rawa Kucing dari arah Kedaung dialihkan melalui Jalan SMKN 6 Kota Tangerang dan melewati Kawasan Bandara Mas.
Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran di TPA Rawa Kucing. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan bahwa saat ini mereka masih berkoordinasi dengan BNPB untuk mempercepat proses pemadaman. “Jika tidak bisa dilakukan hari ini, kemungkinan besok akan dilakukan metode water bombing. Informasinya, pilot sudah dalam perjalanan dari Grogol untuk melakukan survei di PDAM. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat agar kita dapat mengatasi kebakaran di TPA ini,” katanya.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga akan menurunkan 4 ton air dalam penanganan kebakaran di TPA Rawa Kucing. “Volume air yang dijatuhkan adalah 4.000 liter per dropping. Sekitar 4 ton per kali bombing,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Untuk penerjunan Helikopter Water Bombing ini, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan AirNav. “Kami masih berkoordinasi dengan AirNav untuk izin dan lain-lain. Semoga bisa dilaksanakan secepatnya. Kami upayakan hari ini atau maksimal besok,” ungkapnya.
Kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sejak Jumat, 20 Oktober 2023, diduga akibat cuaca panas. Kejadian ini menyebabkan beberapa titik di pintu masuk 2 dan 3 TPA terbakar dan mengeluarkan asap pekat yang berbau dan mengganggu jarak pandang.
(Helikopter Water Bombing Diterjunkan)