Jumat, 19 April 2024 – 23:58 WIB
Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan, kondisi likuiditas saat ini masih solid di tengah adanya fluktuasi nilai tukar, yang disebabkan oleh gejolak ekonomi dan geopolitik Israel-Iran.
Baca Juga :
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman menilai bahwa dalam mengelola likuiditas, pihaknya telah menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko. Termasuk di dalamnya risiko pasar maupun likuiditas.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan aset dan liabilitas agar dapat mengantisipasi gejolak pasar yang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kementerian BUMN agar perusahaan BUMN dapat mengantisipasi gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik saat ini dengan menjaga secara proposional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga dan harga minyak,” kata Ali dalam keterangannya Jumat, 19 April 2024.
Baca Juga :
Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024
Ali menuturkan, kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat dengan tingkat pemodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer apabila ada shock terhadap perekonomian dan pasar keuangan.
Baca Juga :
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Ali menambahkan, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini tidak langsung memang berdampak pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan.
Adapun sampai dengan Februari 2024 Bank Mandiri telah mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp 1.209 triliun, tumbuh 5,77 persen secara yoy dengan DPK valas tercatat sebesar US$17,3 miliar.
Penghimpunan DPK Valas tersebut terutama didorong oleh Giro valas yang tumbuh sebesar 4,35% mencapai US$12,7 miliar. Sedangkan, posisi loan to deposit ratio (LDR) valas dapat terjaga di bawah level 90 persen
“Ke depannya, untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir, Bank Mandiri menyediakan produk wholesale dan international banking, solusi trade, dan layanan cash management yang komprehensif melalui Kopra by Mandiri maupun Livin’ by Mandiri,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Sumber : Dokumentasi Bank Mandiri