portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Mahfud MD Membahas Langkah Politik Selanjutnya Pasca Pilpres 2024 secara Terbuka

Sabtu, 27 April 2024 – 01:12 WIB

Jakarta – Mahfud MD membocorkan rencana politiknya setelah Pilpres 2024. Mengingat bahwa mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik. Mahfud MD mengatakan, langkah selanjutnya adalah kembali aktif bersama masyarakat sipil dan kembali ke kampus.

“Baca Juga:

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Langkah saya ke masyarakat sipil, saat saya menjabat sebagai Menkopolhukam, saya aktif bersama masyarakat sipil untuk menyuarakan suara mereka melalui pemerintahan. Sekarang bersama masyarakat sipil dan kampus, saya sudah mulai mengatur jadwal mengajar,” kata Mahfud MD seperti dilansir dari TVOneNews pada Jumat, 26 April 2024.

Meskipun pada Pilpres 2024 ia mendampingi Ganjar Pranowo sebagai capres, namun itu tidak berarti langkah politik selanjutnya harus sama dengan Ganjar. Jika PDIP memutuskan untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran, menurutnya itu bukan masalah.

“Baca Juga:

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Standing point saya dengan Pak Ganjar tidak harus sama. Mengapa? Karena Pak Ganjar memang dari kecil merupakan anak kandung PDIP, sejak PDIP lahir dia sudah menjadi bagian dari partai tersebut. Sehingga dia menjadi aktivis partai, dibesarkan oleh partai yang bernama PDIP,” jelasnya.

Mahfud mengatakan, hingga saat ini ia bukan anggota partai politik. Oleh karena itu, langkah yang diambil bisa saja berbeda dengan Ganjar.

“Baca Juga:

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Sedangkan saya bukan anggota partai politik. Jadi posisi saya tentu berbeda dalam menentukan langkah selanjutnya, yaitu kembali ke masyarakat sipil,” terangnya.

Meskipun begitu, Mahfud menyatakan bahwa hingga saat ini ia terus berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan sebelum penetapan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Komunikasi saya dengan PDI Perjuangan intens sampai sekarang. Bahkan sehari sebelum penetapan presiden oleh KPU, kami bertemu dengan semua pimpinan partai yang dipimpin langsung oleh Bu Mega, dan beberapa tokoh partai bersama Pak Ganjar juga. Namun pada waktu itu tidak ada informasi bahwa kita diundang,” ujarnya.