portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Pilar Minta Redkar untuk Aktif Edukasi tentang Pencegahan Kebakaran di Tangsel

Pilar Minta Redkar untuk Aktif Edukasi tentang Pencegahan Kebakaran di Tangsel

Rabu, 19 Juni 2024 – 21:43 WIB

Setu – Pentingnya edukasi terkait pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pihak relawan Pemadam Kebakaran atau Redkar diminta untuk dapat menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran kepada warga Tangsel.

Baca Juga :

Kronologi Kebakaran Gedung Graha CIMB Niaga Sudirman, Kini Telah Beroperasional Normal

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat memberikan arahan kepada Redkar se-Tangsel. Dia meminta Redkar sebagai perpanjangan tangan dari Damkar untuk aktif memberikan edukasi terkait pencegahan guna mengurangi risiko kebakaran.

“Karena Redkar ini merupakan perpanjangan tangan dari Damkar. Oleh karena itu, mereka harus aktif memberikan edukasi mengenai pencegahan dan risiko kebakaran. Terlebih lagi, mereka lebih dekat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata Pilar, dalam keterangannya, Rabu, 19 Juni 2024.

Baca Juga :

Meriahnya Sambutan Warga Korut untuk Kedatangan Vladimir Putin

Pilar menegaskan bahwa tugas tersebut harus dilakukan secara konsisten. Dia menekankan pentingnya untuk bersinergi dengan Damkar dan pihak-pihak terkait lainnya agar insiden kebakaran dapat dicegah atau diminimalisir.

Petugas damkar di Tangsel.

Baca Juga :

Israel Makin Brutal Serang Wilayah Gaza Setelah H+3 Idul Adha

Menurutnya, karena pentingnya tugas Redkar, Pemerintah Kota Tangsel juga memberikan perhatian dengan menyediakan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota Redkar.

“Saat ini kami memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota Redkar. Mereka bekerja sama dengan RT dan RW untuk mengantisipasi potensi kebakaran sejak dini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Ahmad Dohiri, mengatakan bahwa seluruh anggota Redkar telah menjalani pelatihan khusus. Selain itu, setiap anggota juga dilatih untuk menangani hewan berbahaya seperti ular.

“Selain pelatihan dalam penanggulangan kebakaran, anggota Redkar juga dilatih dalam cara menangkap ular dan sebagainya. Semuanya telah diajarkan kepada mereka,” ungkapnya.

Ahmad juga menyebutkan bahwa Damkar Tangsel saat ini telah bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan pelatihan mengenai kelistrikan. Hal ini dikarenakan pemahaman tentang listrik sangat diperlukan untuk mencegah kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.

“Kami melibatkan PLN untuk memberikan pemahaman mengenai kelistrikan agar kebakaran dapat dihindari di rumah-rumah. Karena data tahun 2019-2024 menunjukkan bahwa 70 persen kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Oleh karena itu, hal ini harus menjadi perhatian kita,” jelas Ahmad.

Menurutnya, anggota Redkar juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran sejak dini. Pihaknya juga berencana untuk membuat ribuan stiker yang akan ditempel di rumah-rumah warga.

Dia juga mengingatkan tentang bahaya kebakaran dan pentingnya untuk melakukan antisipasi seperti memperhatikan kabel yang terkelupas dan segera menggantinya.

“Para bapak diharapkan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Selain itu, jangan biarkan colokan listrik menumpuk dan hal-hal lainnya. Dengan demikian, kita juga dapat mengingatkan masyarakat,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Ahmad Dohiri, mengatakan bahwa seluruh anggota Redkar telah menjalani pelatihan khusus. Selain itu, setiap anggota juga dilatih untuk menangani hewan berbahaya seperti ular.

Halaman Selanjutnya