Selasa, 15 Oktober 2024 – 19:36 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, disarankan untuk merangkul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pembentukan kabinet pemerintahan untuk periode lima tahun ke depan. Hal ini dikarenakan PPP masih dianggap sebagai salah satu representasi kekuatan politik Islam di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Ketua DPP PPP, Idy Muzayyad. Ia menyatakan bahwa selain sebagai representasi kekuatan politik Islam, PPP juga merupakan salah satu basis ulama di Indonesia.
“Kami siap untuk bergabung demi membangun bangsa melalui perwakilan PPP di pemerintahan yang baru nantinya,” kata Idy pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Menurutnya, kondisi PPP yang saat ini memburuk karena tidak lolos di parlemen disebabkan oleh kegagalan kepemimpinan. Idy mengatakan bahwa dengan kondisi saat ini, PPP membutuhkan perhatian khusus.
Idy menjelaskan bahwa PPP merupakan partai yang mewakili umat Islam yang telah lama berkiprah di dunia politik Indonesia. Oleh karena itu, negara dalam hal ini pemerintahan Prabowo-Gibran tidak boleh mengabaikan kondisi yang tidak baik dari PPP.
Baginya, jika PPP dilibatkan dalam pemerintahan baru dengan merekrut kader-kader potensial, hal tersebut akan memberikan dampak positif. Maka, menjadi tanggung jawab dan good will dari pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memastikan representasi politik umat yang demokratis dan memiliki nilai historis seperti PPP.
Idy berharap agar Prabowo selaku Presiden terpilih bisa memanggil kader PPP untuk memperkuat kabinet pemerintahan yang baru.
“Dengan merangkul PPP, pemerintahan Prabowo akan berjalan lebih efektif dan membawa keberkahan serta cita-cita Indonesia sebagai baldatun thayyibatun warabbun ghofur akan lebih mudah tercapai di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo,” ujar Idy.