Rabu, 16 Oktober 2024 – 16:51 WIB
Paris, VIVA – Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Benjamin Netanyahu untuk tidak melupakan sejarah bahwa Israel yang dipimpinnya sekarang, dulu didirikan berdasarkan keputusan PBB, media Prancis melaporkan.
Baca Juga :
Menlu China Kasih Wejangan ke Israel: Kekacauan Tidak Menguntungkan Pihak Mana Pun
Macron merujuk pada resolusi Majelis Umum PBB pada November 1947 tentang pembagian Palestina menjadi dua negara: Yahudi dan Arab.
Menurut dia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengabaikan keputusan-keputusan PBB.
Baca Juga :
Netanyahu Desak Pasukan UNIFIL Tinggalkan Lebanon Jika Tak Mau Kena Serang Israel
Meski dikecam oleh masyarakat internasional, Israel terus melancarkan serangan di Gaza dan Lebanon.
Macron adalah salah satu pemimpin dunia yang menyerukan agar ekspor senjata ke Israel dihentikan. Prancis juga mengutuk tembakan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan.
Baca Juga :
Presiden Prancis Ingatkan Netanyahu Jangan Lupa soal Israel Ada Keputusan PBB
Menanggapi pernyataan Macron itu, kantor Netanyahu menyatakan bahwa Israel tidak didirikan melalui keputusan PBB, tetapi lewat “Perang Kemerdekaan.”
Lewat unggahan di platform X, mereka mengatakan bahwa “dalam beberapa dekade terakhir, PBB telah menyetujui ratusan keputusan anti-Yahudi” terhadap Israel.
Sindiran Menohok Hizbullah: Jika Bukan Karena Setan Besar AS, Israel Tak Bisa Apa-apa
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menyebut Israel Tidak Bisa Apa-apa tanpa bantuan Amerika Serikat
VIVA.co.id
16 Oktober 2024