Partai Golkar menghormati usulan hak angket yang diajukan oleh Anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, dalam Rapat Paripurna DPR pada akhir Oktober 2023 kemarin. Meskipun demikian, Golkar memandang bahwa usulan hak angket terhadap putusan MK hanya merupakan tindakan politik biasa.
“Bagi saya, kita harus menghormati apa yang menjadi hak konstitusi seorang anggota dewan di parlemen untuk menyampaikan pandangan dan pendapatnya. Namun, jika kita melihatnya hanya sebagai bagian dari tindakan politik biasa,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman, dikutip pada Kamis, 2 November 2023.
Maman menyatakan bahwa Partai Golkar tidak akan melarang anggota dewan yang mengajukan hak angket. Namun, ia menegaskan bahwa jika hak angket tersebut dilaksanakan, tidak akan ada implikasi apa pun, mengingat putusan MK bersifat final dan mengikat.
“Saya pikir, kendati ada usulan hak angket, apa implikasinya? Tidak ada,” kata Maman.
Karena itu, Maman sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari fraksi Golkar, menduga bahwa usulan hak angket hanya merupakan tindakan politik semata dan bertujuan untuk menggiring opini publik agar menurunkan citra Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
“Bagi kami, itu hanya tindakan hiburan semata. Kita semua paham, ini hanya permainan politik saja. Jadi, kami melihatnya dalam konteks itu saja,” tambahnya.
Ini adalah halaman Selanjutnya.
