Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun yang ditinggalkan oleh orang tuanya dan di rawat oleh kerabatnya di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Tubuhnya mengalami kelainan fisik yang tidak lazim untuk anak-anak sebayanya, dengan tulang kakinya bengkok dan tubuh penuh luka lebam yang diduga akibat kekerasan fisik yang telah terjadi dalam waktu yang lama. Menurut kesaksian warga sekitar, bocah ini sering menjadi korban kekerasan fisik dari beberapa kerabatnya yang tinggal di rumah kakeknya. Kejadian tersebut bahkan telah dilaporkan ke polisi beberapa tahun sebelumnya ketika korban masih berusia lima tahun, namun kasus tersebut tidak terungkap karena kurangnya bukti dan kesaksian dari korban.
Paman dari bocah NN di Nias Selatan yang diduga menjadi korban kekerasan fisik oleh keluarganya membantah adanya penyiksaan tersebut. Paman korban menjelaskan bahwa kondisi bocah tersebut disebabkan oleh kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri setelah perceraian, dimana ayahnya sering mabuk dan memukuli anaknya dengan kayu. Terlepas dari klaim tersebut, korban NN telah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat dan diharapkan aparat hukum dapat memberikan perlindungan dan keadilan untuk korban yang menjadi korban kekerasan tersebut.
