Seleksi Terpusat Akademi Kader Bangsa (AKB) dari Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) untuk angkatan pertama telah dilaksanakan selama lima hari di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Proses seleksi tersebut melibatkan 350 calon siswa (casis) terbaik yang diuji baik dari segi akademik, fisik, maupun mental. Selain itu, seleksi ini juga menunjukkan dukungan luar biasa yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka.
Ketua Dewan Pembina YPKBI, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan momen haru saat orang tua mendampingi anak-anaknya dalam seleksi tersebut. Ia menyoroti betapa komitmen dan pengorbanan yang diberikan oleh para orang tua untuk mendukung anak-anak meraih pendidikan tinggi. Dirgayuza menambahkan bahwa pendidikan berkualitas selalu didukung oleh kerja sama antara keluarga dan institusi.
Menurut Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, keterlibatan orang tua dalam pendidikan, terutama di sekolah berasrama, memiliki dampak positif pada kesuksesan akademik siswa. Berdasarkan riset global, keterlibatan orang tua menjadi faktor kunci dalam kesuksesan siswa boarding school. Dedi menekankan pentingnya dukungan emosional dan mental dari orang tua dalam memastikan kesuksesan siswa di lingkungan pendidikan yang lebih mandiri.
Proses seleksi di AKB 2025 menempatkan wawancara orang tua sebagai bagian strategis dalam memilih calon siswa yang berpotensi. Tim wawancara terdiri dari praktisi pendidikan, psikolog, dan pengurus AKB. Dalam wawancara tersebut, selaras visi antara keluarga dan AKB, kesiapan mendukung sistem pembelajaran, serta pemahaman tentang pendidikan holistik menjadi poin penilaian utama.
Dengan melibatkan orang tua dalam proses seleksi, AKB memberikan jaminan bahwa siswa yang terpilih akan tumbuh dalam ekosistem yang harmonis antara sekolah, siswa, dan keluarga. Dukungan orang tua bukan hanya menjadi pendorong kesuksesan akademik, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan mental siswa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari peran aktif orang tua dalam mendukung proses belajar mengajar anak-anak mereka.
