7 Seni Bela Diri Indonesia: Pencak Silat hingga Perisai

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal seni bela diri tradisional. Selain pencak silat, terdapat berbagai seni bela diri lain yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam seni bela diri, mencerminkan karakter masyarakat dan nilai-nilai yang mereka pegang. Seni bela diri juga telah meraih popularitas internasional, seperti yang terjadi dengan pencak silat yang menjadi salah satu seni bela diri asli Indonesia yang membanggakan.

Beberapa seni bela diri tradisional Indonesia selain pencak silat antara lain Tarung Derajat, Merpati Putih, Cimande, Silek Minangkabau, Bakti Negara, dan Perisai Diri. Tarung Derajat, diciptakan oleh Achmad Dradjat, merupakan seni bela diri Indonesia yang berfokus pada pertarungan langsung dan telah diakui sebagai olahraga nasional. Di sisi lain, Merpati Putih telah mengajarkan teknik bela diri dengan tangan kosong sejak abad ke-16, sementara Cimande dikenal dengan jurus-jurus mematikan dan memiliki keterikatan dengan tokoh legendaris Betawi, Si Pitung.

Sementara itu, Silek Minangkabau berkembang di Sumatera Barat dan menjadi bagian dari kesenian yang diteruskan dari generasi ke generasi. Bakti Negara, aliran pencak silat asli Bali, memegang teguh konsep Tri Hita Karana, sementara Perisai Diri, yang didirikan di Surabaya, menggabungkan teknik bela diri dari berbagai daerah di Indonesia dan elemen-elemen teknik dari Shaolin Tiongkok. Semua seni bela diri tradisional Indonesia memiliki nilai-nilai luhur dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya bangsa.

Source link