Prokrastinasi merupakan salah satu hambatan yang sering menghalangi seseorang dalam mencapai prestasi. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, saat mendekati atau melewati batas waktu yang ditentukan, seringkali dianggap remeh namun dapat memberikan dampak negatif yang signifikan. Faktor-faktor seperti perfeksionisme, ketakutan menghadapi kesulitan, dorongan untuk mencari adrenalin, serta multitasking berlebihan dapat memicu perilaku prokrastinasi. Gejala prokrastinasi, seperti menunda pekerjaan hingga mendekati tenggat waktu, dapat memberikan dampak buruk terhadap kualitas pekerjaan, tingkat stres, dan kesehatan mental seseorang.
Penelitian dari Joseph Ferrari dan studi lainnya menunjukkan bahwa prokrastinasi dapat menyebabkan penurunan performa akademik, peningkatan stres, dan masalah finansial. Dengan kesadaran akan pentingnya tugas, manajemen waktu yang baik, dan disiplin, seseorang dapat mengatasi prokrastinasi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Penting untuk mengenali gejala dan penyebab prokrastinasi sejak dini agar dapat ditangani dengan tepat. Prokrastinasi bukan sekadar kebiasaan buruk, melainkan pola perilaku yang dapat berdampak serius jika dibiarkan terus-menerus. Menyadari dampak negatif prokrastinasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya merupakan kunci utama dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan seseorang.