Kepolisian sedang memeriksa tiga saksi dalam kasus tawuran dua kelompok yang menyebabkan satu orang tewas di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur. Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk mendalami penyebab dan kronologi lengkap tawuran. Tiga saksi yang diperiksa merupakan warga Pasar Rebo yang berada di tempat kejadian dan menyaksikan aksi tawuran tersebut secara langsung. Penyelidikan masih berlangsung, dan saksi yang diperiksa diperkirakan akan bertambah. Meskipun belum ada barang bukti yang diamankan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian tawuran terjadi pada Senin dini hari dan menyebabkan satu orang tewas. Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Korban, seorang pria berusia 24 tahun, telah dimakamkan setelah proses autopsi selesai dilakukan. Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat patroli di kawasan Pasar Rebo untuk mencegah terjadinya tawuran serupa di masa mendatang. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengatakan bahwa peningkatan intensitas patroli malam di titik-titik rawan tawuran dapat mengurangi risiko terjadinya tawuran. Mereka terus berkoordinasi dengan Forkopimko, TNI, dan Polri untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah tersebut.
