Tim hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan tanggapan terhadap rencana gelar perkara khusus di Bareskrim Polri terkait tudingan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyatakan kesiapan pihaknya untuk hadir dalam gelar perkara yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025. Rivai menilai permintaan gelar perkara khusus oleh TPUA terlalu berlebihan, mengingat bahwa proses penyelidikan Bareskrim Polri sudah selesai dan menyimpulkan bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi sah dan asli.
Rivai juga menjelaskan bahwa Jokowi tidak perlu hadir langsung dalam gelar perkara tersebut, karena cukup kuasa hukum yang mewakili. Selain itu, pakar telematika Roy Suryo mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara khusus atau ekspose mengenai laporan tudingan ijazah palsu Jokowi pada pekan depan. Informasi ini diperoleh dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Roy Suryo juga menjelaskan bahwa Gelar Perkara Khusus seharusnya dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Juli 2025, namun akan ditunda hingga Rabu, 9 Juli 2025.
